agak telat sebenarnya melakukan posting ini, karena ini sudah masuk hari ketiga bulan Ramadhan.
Ramadhan, bagi yang percaya pasti tahu akan keistimewaan bulan ini. Keistimewaan bulan ini bahkan dijelaskan dalam kitab suci umat Islam, Al-Qur’an. Namun sayangnya saya tidak memandang bulan ini menurut kepercayaan orang karena tiap orang berhak percaya berhak tidak, atau bahkan hal-hal ghaib yang sekali lagi adalah sebuah kepercayaan tiap individu. Namun saya akan menguraikan pandangan saya dari sebuah fakta pada bulan ini.
Ramadhan adalah bulan yang paling kelihatan kemunafikan orang dan kepura-puraan, mengapa? orang-orang kebanyakan (tidak semua) pada bulan ini berpura-pura untuk taat kepada sang dzat mutlak (Tuhan), seseorang yang dalam KTP nya bertuliskan Islam tabu sekali untuk tidak berpuasa (jika wanita wajar, karena haid, sedangkan pria, mau alasan apa selain sakit??), untuk menghindari jadi pembicaraan orang maka ia berpura-pura puasa di depan orang yang mengetahui kalo dia muslim. sekali lagi saya jelaskan, tidak semua orang begitu, namun saya membandingkan apa yang dilakukan orang pada bulan ini yang secara tidak bebas bisa makan dan minum sekehendaknya dengan bulan lain yang mau makan mau tidak, itu terserah.
Ramadhan, bulan yang banyak status Facebook dan Twitter bernadakan Islami. Tidak dapat dipungkiri jika negara Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia, sedangkan Indonesia adalah negara ke-4 dengan penduduk terbesar di dunia. Jadi wajar kalau status Facebook dan Twitter dipenuhi oleh status Islami oleh warga muslim Indonesia.
Ramadhan, bulannya album Religi. Siapa yang mau menyangkal kalau band-band Indonesia kebanyakan selalu mengeluarkan album Religi nya ketika memasuki bulan Ramadhan. Yah, karena kondisi Ramadhan yang penuh nuansa Religi yang kuat itulah yang berusaha digunakan oleh band-band untuk meraup keuntungan kepada penggemarnya.
Ramadhan, bulannya artis jadi alim. Bukan hanya artis saja sebenarnya, namun para public figure pun berubah menjadi alim, banyak contohnya. Munafik atau memang sungguh-sungguh kita tidak bisa tahu, hanya dia dan Tuhan yang tahu atau bahkan bisa juga orang terdekatnya yang tahu.
Sebenarnya masih banyak lagi, tapi cukup ini saja. Bagi saya sendiri Ramadhan adalah kesempatan saya untuk memperoleh karunia iman, karena saya sebagai manusia yang berpikir kritis dan rasional terkadang sulit mempercayai sesuatu yang mutlak yang tidak terpengaruhi oleh hukum sebab-akibat, yaitu Tuhan. Saya bukanlah muslim yang terlalu taat, ada kalanya iman saya berada di titik paling rendah dan terkadang ada di tingkat paling tinggi. Itulah manusia yang mempunyai kelemahan. Dan bagi yang percaya, Kesempurnaan adalah Milik Dia (Tuhan, Allah).